Senin, 28 Desember 2009

Pusat Primata Schmutzer



Liburan menjelang Natalan Des'2009 ternyata memberi keuntungan tersendiri buat saya, mengingat hari besar umat Nasrani itu jatuh pada hari Jumat . . . . cihuuyyy libur kerja nich

Rencananya liburan ini mau ke Pusat Primata Schmutzer (PPS) yang berada di Kompleks Kebun Binatang Ragunan --- PPS ini merupakan Pusat Primata terbesar di Dunia . . . Kebetulan saya sudah lama tidak ke Ragunan (sampai lupa udah berapa tahun ya..???) jadi penasaran juga mau lihat perubahannya.
Rencana liburan bareng keluarga terpaksa tertunda dech, karna ada suatu hal yang membuat kami tidak bisa liburan bersama. Akhirnya saya pun pergi bersama si "ndut" tersayang ---- bosan juga kalau mesti jalan" ke Mall, lebih baik lihat yang seger", plus dapet ilmunya juga.Kami pun berangkat sekitar pkl.10.30 WIB, perjalanan cukup lancaaarrr -- mengingat karna ini hari liburan (banyak tanggalan merah) mungkin kebanyakan orang pergi keluar kota.
Sesampainya di sana saya pun sempat bingung ... "beda banget sama yang dulu" ragunan sudah banyak perubahan. Kami pun antri untuk membeli tiket --- tiketnya cukup murmer kami berdua dikenakan Rp 12.000,- (@Rp. 4.500 + parkir Rp 2.500,- sepuasnya + asuransi Rp 500,-).

Setelah puas melihat satwa yang ada di Ragunan ini ---- ne
xt destination Pusat Primata Schmutzer. masuk kawasan ini pengujung dikenakan biaya Rp 5.000,-. Keamanan disini cukup sangat ketat, kami tidak diperbolehkan membawa makanan atau minuman apapun.

Begitu masuk, kam
i disambut gerbang bertuliskan Pusat Primata Schmutzer -- kami pun mengawali perjalanan primata di Gorilla Walk. Disini kami bisa melihat kativitas Gorila dari atas jembatan yang dibuat khusus.

Sedikit informasi >>> Pusat Primata Schmutzer diresmikan 20 Agustus 2002 ini merupakan bantuan Ny. Puck Schmutzer, beliau
figur wanita yang sangat mencintai Indonesia, beliau pun berharap hibah yang diberikan akan dapat membantu masyarakat Indonesia untuk bisa -- lebih menghargai dan peduli pada kelestarian satwa liar di Indonesia.

Dibeberapa sudut Gorilla Walk terdapat tulisan kepanjangan dari akronim GORILA yaitu :


G Gorila di Pusat Primata Schmutzer adalah jenis dataran rendah barat
O Orang sering menyebutnya kingkong (hihiiii... ini mah panggilan buat si "ndut")
R Rambut di punggung berwarna keperakan (silver black) dan dimiliki oleh jantan dewasa
I Ia adalah salah satu kera terbesar di dunia
L Larangan untuk tidak memburunya sering diabaikan
A Ancaman terhadap Gorila di alam antara lain hilangnya habitat, perburuan ilegal untuk
di makan dagingnya dan penyakit seperti ebola.
Selain Gorila juga ada Ungko, Owa Jawa, Wau-wau, Kera Hitam, Siamang, Boti, Digo dan lainnya. Kandang" ini ada yang terbuat dari besi (kerangkeng besi) dan kerangkeng besi dengan kaca.

Menurut sumber >> hampir semua primata yang terdapat d
i lokasi tsb merupakan primata yang dilindungi, beberapa diantaranya merupakan hasil sitaan atau serahan dari masyarakat.

Puas rasanya --- tidak menyesal juga jalan" ke tempat ini, ada kenikmatan tersendiri yang kami berdua rasakan. Sungguh besar dan indahnya ciptaan Allah.


Gambar Lain :




 xixixixixi ^_^


 

[wq]

Selasa, 22 Desember 2009

Love Mama -- Happy MOTHER DAY

Mama... betapa berarti dirimu dalam hidup ini
kau yang selalu ada dikala aku butuh
kau selalu memberi semangat dikala aku rapuh
kau yang selalu menenangkan jiwaku dikala aku terpuruk

9 bulan mama mengandungku dengan penuh kasih sayang
Tak terlihat raut payah di wajahmu saat mengandungku
entah sudah berapa banyak air mata dan gelak tawa yang kau keluarkan untuk ku
tapi kau tetap menjadi wanita yang tegar dikala kenakalan anak-anakmu datang
entah berapa banyak nasihat yang kau berikan untuk memberiku semangat
peluk rangkulmu menjadi penyangga kelemahan dan kerapuhanku

Mama....
Kau terjaga disaat anak-anakmu dalam kesakitan
Kau menangis haru disaat melihat anak-anak mampu berdiri
Kau tertawa bahagia disaat anak-anakmu bahagia

kelembutanmu memancarkan kekuatan
tangisanmu memancarkan ketegaran yang begitu menggelora
semangatmu tak kan pernah usang walau tubuhmu kian rapuh dimakan usia

sungguh tak kan bisa terbalaskan semua jasa-jasamu mama
hanya doa yang ku panjatkan untuk segala kebaikan tentang mu
kasihmu sungguh sepanjang masa tak terbataskan oleh waktu
Mama . . . kau yang terbaik selamanya dan selamanya


[...]

Senin, 21 Desember 2009

bandung euy ....

bandung...bandung... akhirnya jalan" ke bandung bareng pacarku tersayang plus temanku kesampaian (lagi) juga. Rencana kebandung sich awalnya mau wisata kuliner aja sekalian mencari suasana yang adem-ayem plus menghilangkan kepenatan dan kesumpekan selama melakukan aktifitas di jakarta....phuuff''''.


Perjalanan dilakukan pagi" --- melalui tol Cipularang menuju ke Bandung. Planning nya sih mau ke Rumah Strawberry, perjalanan menuju kesana tidak terlalu sulit ---- dari Bandung kita bisa melewati jalan Setiabudi atau lewat jalan Sukajadi ---jalan kearah utara sampai terminal angkot di Ledeng lalu belok ke kiri. Jalanan ini relatif menanjak terus tetapi tidak terlalu padat apalagi macet. Di sekitar jalan Setiabudi terdapat banyak penjual tanaman hias yang bagus" diantaranya tanaman dengan aneka bunganya dan aneka macam kaktus. Untuk mencapai lokasi ternyata lumayan jauh ---- kami pun melewati tempat" wisata seperti Kampung Daun, Water Park dan lainnya. Tidak perlu khawatir untuk menuju lokasi karena papan petunjuk jalan akan memberika petunjuk untuk mencapai lokasi.

 
teng..ting..teng.. sampai juga dilokasi sore hari ---- asri, bersih dan hijau banget tempatnya. Lokasinya berbukit, dari tempat parkir sebelum menuju ke Kafeterdapat sebuah lapangan rumput yang terbuka yang cukup luas, kami pun menyempatkan untuk berfoto-foto.

Ternyata kedatangan kami agak terlambat, pintu masuk menuju perkebunan stroberi sudah tutup --- dan ternyata kalau kita mau memasuki perkebunan stroberi, kita harus membeli makanan terlebih dahulu sebesar Rp 75.000,- dan setelah itu kita pun diperbolehkan untuk makan ditempat ya' dan memetik buah stroberi sesuka hati ---- kalau mau dibawa pulang kita harus membayar sesuai harga yang ditentukan disana.

Waktunya pulang...tidak lupa pula kami foto" untuk kenang"an. Senang rasanya kami menemukan suasana yang adem-ayem plus udara yang masih sejuk disini, kondisi udara yang belum tentu kami dapatkan di jakarta --- Perjalanan ini pun kami akhiri dan kami pun pulang menuju Jakarta untuk melanjutkan aktifitas seperti biasa untuk keesokan harinya.

Pastinya kami akan kembali lagi . . . . kapan?? lihat waktu yang pas buat liburan.



 
 

[wq]